Agustus 01, 2011

Fanfic Boyfriend - Finding a Little Princess Part 3






nyahahaha... padahal aku bilang mau ngepost lama .. tapi tau-tau udah post fic lanjutannya... *reader : author plin-plan ==*

enjoy it...


Tittle : Finding a Little Princess

Author : Choi Sang Won

Kategori : Boyfriend

Main Cast : all member Boyfriend kecuali Minwoo (dia lagi sibuk dirumahku) dan pemain tambahan .

Genre : family, romance

Lenght : sequel #part 3







“LIHAT AKIBAT PERBUATANMU” bentak Soowon kepada Donghyun.



“KAU TERLALU KERAS PADANYA” tambahnya.



“mian, jeongmal mianhae, aku benar-benar menyesal, tapi dia terlalu gegabah” katanya.



“GEGABAH KATAMU, APPA MACAM APA KAU,. AKU SUDAH MERELAKAN SANGWONKU PERGI, DAN ITU TERAKHIR KALINYA AKU KEHILANGAN ANAKKU, AKU TIDAK MAU KEHILANGAN ANAKKU LAGI” teriak Soowon dengan tangisnya yang memenuhi ruangan itu, pelayan-pelayan mereka pun tidak bisa berbuat apapun selain hanya melihat majikannya sedang bertengkar.



Cerita yang sebenarnya terjadi adalah, Kwangmin kabur dari rumah karena appanya Donghyun tidak mengijinkan dia untuk mencari maknae perempuannya, Sangwon. Itu dikarenakan, para tetua berkata bahwa Hyun Min mengalami musibah kebakaran pada saat usia Sangwon mendekati usia 17, mereka berdua tewas seketika dan tepatnya itu adalah kebohongan besar. Keluarga Kim tidak terima dengan kabar ini, akhirnya setelah 2 tahun berlalu, keluarga Kim bisa menerima keadaan ini,

#author : 2 tahun?? lama sekali ==. *digebukin GF karena tiba” muncul* . ne, ne .. aku pergi ==’.



Tapi akhir-akhir ini, Kwangmin mengalami mimpi yang aneh, yakni dia bermain dengan anak perempuan yang belum pernah dia temui sebelumnya, mimpi itu tidak terjadi hanya sekali, bahkan setiap malam dia selalu memimpikan hal yang sama. Itu terjadi juga pada Youngmin, saudara kembarnya. Dia yakin bahwa yeoja itu adalah saeng perempuannya, Sangwon.



Sayangnya, sewaktu Kwangmin mencari Sangwon, dia tersesat di hutan dan parahnya, dia diserang oleh segerombolan srigala. Dia berhasil kabur, tapi dengan luka yang sangat parah itu, dia tidak bisa melanjutkan perjalanannya, dan akhirnya dia tergeletak tak berdaya sampai keesokan harinya, Sangwon menemukan dia dengan keadaan sekarat,.



Takdir telah mempertemukan mereka berdua, tapi sayangnya, Kwangmin mengalami amnesia karena dia terbentur sesuatu sewaktu lari dari srigala-srigala yang menyerangnya.



Dan saat ini, hyung-hyungnya sedang mencari dimana keberadaan Kwangmin, tapi selama beberapa hari pencarian, mereka belum mendapatkan hasil.



“seharusnya aku membiarkannya pergi, seharusnya dia bisa pergi dengan kendaraan yang layak, dia pasti tersesat di hutan” kata Donghyun.



“apa kau menyesal sekarang” sahut Soowon.



“mianhae chagi, aku sangat menyesal” jawab Donghyun sambil memeluk Soowon.



“semoga putra-putra kita bisa menemukan Kwangmin” tambah Donghyun.



******



“jadi, kau tidak ingat apa-apa?” tanya Hyun Ah yang hanya mendapat gelengan kepala dari namja yang dia tanyai.



“sudahlah umma, jangan paksa dia” kata Sangwon.



“aku harus memaksanya, bisa jadi dia ini oppamu” batin Hyun Ah.



“ah, umma.. apakah ada pesanan yang harus aku antar hari ini?” tanya Sangwon.



“ah, ne.. sekotak scone untuk Nyonya Park” jawab Hyun Ah.



“siap kapten ^^” sahut Sangwon.



“apa aku boleh ikut?” tanya namja itu.



“eh, kenapa kau selalu ikut kamanapun aku pergi sih ==” jawab Sangwon.



“aku kan juga ingin berkeliling” kata namja itu.



“ne, ne... kalau begitu kau yang bawa kotak kue itu, haha” kata Sangwon.



Di rumah Nyonya Park..



“annyeong.....” teriak Sangwon.



“hm , ne” ucap seseorang dari dalam “sudah aku tunggu-tunggu ^^” tambahnya setelah membuka pintu.



“hehe, sekotak scone yang baru di angkat dari pemanggang untuk Nyonya Park” kata Sangwon seperti biasa.



“gomawo, ini uangnya.... eh, namja tampan ini siapa Choi? Kerabatmu?” tanya Nyonya Park.



“ah, ani..” jawab Sangwon singkat.



“hm, kalau bukan kerabatmu lalu.... ah, kekasihmu ya...” goda Nyonya Park.



“ah, an-aniyo,. Haha, baiklah, anggap saja dia kerabatku” jawab Sangwon pasrah, sedang namja itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah kakak kandungnya hanya bisa tersenyum simpul.



Beberapa hari kemudian, akhirnya 3 namja bermarga Kim itu sampai di tempat Kwangmin dan Sangwon berada, pulau Jeju. mereka telah mendapat ijin dari appa mereka untuk mencari saeng mereka.



Di sisi lain, Kwangmin masih belum dapat mengingat apapun , karena itu Sangwon membuatkan nama sementara untuknya yaitu Jejoon, dan bahkan terjadi hal yang buruk kepada Kwangmin a.k.a Jejoon, ne.. Sangwon memberikan nama appanya untuk namja itu,. Sepertinya dia mulai mencintai Sangwon, begitupun Sangwon.



Sebuah takdir memang mempertemukan mereka, tapi mereka berdua ada pada jalan yang salah.



“ini tempat ke 5 yang kita singgahi” kata Jeongmin.



“aku merasakan ada yang berbeda dengan tempat ini” gumam Youngmin.



“kau kenapa?” tanya Jeongmin kepada Youngmin.



“ah, ani. Ayo kita lanjutkan pencarian kita” ajaknya.



“apa tidak sebaiknya kita mencari tempat penginapan dulu?” tanya Hyunseong kakak tertua mereka.



“ide yang bagus, aku sudah sangat lelah. Bagaimana menurutmu, Youngmin?” tanya Jeongmin.



“hm, baiklah, lagi pula hari sudah mulai malam” jawab Youngmin.



“sepertinya disebelah sana ada penginapan, ayo kita kesana” ajak Jeongmin yang hanya mendapatkan anggukan kepala

dari hyung dan saengnya. Di sana terdapat 2 jalan yang terpisah ke kiri dan ke kanan, dan mereka mengambil jalan ke kiri yang tanpa mereka sadari, Kwangmin dan Sangwon berada di arah yang satunya dan hampir berpapasan.



“a-apa itu tadi” kata Jejoon kaget.



“wae?” tanya Sangwon heran.



“sepertinya aku melihat ada orang yang mirip aku di sebelah sana” jawab Jejoon sembari menunjuk ke arah dia melihat bayangan dirinya.



“ah, kau ini.. jangan mengigau. Ayo kita pulang, umma pasti sudah menunggu kita” kata Sangwon.



“apa tidak sebaiknya kita mampir ke suatu tempat?” tanya Jejoon.



“eh, kemana?” tanya Sangwon bingung.



“ayo kutunjukan” jawab Jejoon sambil menarik tangan Sangwon.



...........................



“ini kan...” kata Sangwon.



“hm ,ne ... disini kan, kau menemukanku sedang sekarat” sahut Jejoon.



“untuk apa kita kesini...” tanya Sangwon.



“entahlah, .. mungkin.. untuk mengenang masa lalu” jawab Jejoon.



“emm, ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu” tambahnya.



“mwo?” tanya Sangwon.



“saranghae, jeongmal saranghaeyo. Maukah kau menjadi chagiyaku?” kata Jejoon yang membuat bulu kuduk Sangwon berdiri.



“ak-aku, aku tidak tau harus mengatakan apa.. aku terkejut” jawab Sangwon bingung.



“katakan saja, ne, aku mau” sahut Jejoon.



Hening.. hening.. dan hening......



apa yang akan di katakan oleh Sangwon??

nantikan di part berikutnya...



sampai jumpaaaaa (^.^)/









TBC



jangan lupa tinggalkan jejak ya..

jangan lupa juga kripik dan santannya..



gomawo ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar