Agustus 17, 2011

Fanfic Boyfriend - Right Way Part 1





mian ne.. fanficnya agak telat keluarnya.. lagi banyak acara di duta.. langsung ajah deh, cekidot...

Title : Right Way
Author : ~SangWon93~
Kategori : Boyfriend
Main Cast : all member Boyfriend *Minwoo hadiiiir* dan pemain pendukung.
Lenght : sequel #part 1
Note : ini fic lanjutan dari fic finding a little princess, enjoy it ^^.


Sangwon POV

“annyeong...” ucap seseorang

“o-oppa..” ucapku tak percaya. Kututup mulutku dengan kedua tangan.

“wae? Apa kau tak suka aku berkunjung ke rumahmu?.. ku dengar.. kau sudah menikah.. apa, apa yeoja kecil itu.. anakmu” kulihat dia agak syok melihat sosok Sangwoo. Tapi itu tidak bertahan lama karena dia mulai menunjukkan wajah tenangnya lagi. Aku pun mencoba untuk menenangkan diri.

“ne..” jawabku singkat

“chagi... siapa yang datang? Eh.. ternyata kau Youngmin hyung.. sedang apa disini?”

“ani.. kau salah orang.. aku, Kim Kwangmin imnida.. kau pasti.. No Minwoo kan..”


-Flash back-

Author POV

“appa, aku mau boneka itu” rengek Sangwoo

“aish.. chagi, appa lelah” balas Minwoo

“appaaaa.....” rengeknya lagi, dan sepertinya yeoja kecil itu bisa meluluhkan hati appanya.

“ne, ne...” balas Minwoo pasrah

“aigooo..kenapa disaat libur seperti ini Sangwon masih harus bekerja sih” batin Minwoo

“ayo appaaaaa...” ajak Sangwoo sambil menarik tangan appanya.

--

Sangwon POV

“Tuan Jung, Kimchi Corp sangat beruntung bisa bekerjasama dengan perusahaan Anda” ucapku sambil menjabat tangan salah seorang kolegaku

“ani.. Nyonya No terlalu merendah, justru saya yang seharusya senang karena perusahaan besar Anda mau bekerjasama dengan perusahaan kecil seperti kami” balasnya.

Drrrtt... drrrtt...

“um, Nyonya No, sepertinya ponsel Anda.....” ucapnya lagi sambil melirik kearah ponselku.

“ah, mian..” ucapku panik.

“ani..lagi pula ini sudah waktunya saya pergi.. maaf telah mengganggu waktu libur Anda” ucapnya lalu pergi meninggalkan ruang kerjaku.

“Minwoo oppa” batinku melihat nama yang tertera pada layar ponselku

“yeobboseyo.....”

“ne.. aku sudah selesai...”

“Sangwoo??”

“ne, sebentar lagi aku pulang”

--

“aku pulang...”

“ummaaaa....” teriak seorang yeoja kecil sambil berlari kearahku.

“eh, Sangwoo. Kenapa belum tidur.. ini kan sudah larut” tanyaku

“aku menunggu umma pulang, habis main sama appa membosankan” jawabnya sambil menggembungkan pipinya.

“membosankan??” tanyaku menyelidik

“ne.. tapi...” jawabnya terputus

“tapi???” tanyaku penasaran

“aku dibelikan ini sama appa ^^” jawab Sangwoo sambil memperlihatkan boneka panda besar kearahku.

“kau sudah pulang?” ucap Minwoo tiba-tiba

“ne... eh, OPPAA...” ucapku setengah berteriak lalu menutup mata Sangwoo dengan tangan kananku

“waeyo?? Waeyo??” teriak Minwoo tak kalah kaget sambil melihat sekeliling.

“aish.. oppa, kenapa kau keluar hanya menggunakan handuk” omelku

“lihat, ada Sangwoo” tambahku.

“mwo??” ucapnya setengah sadar, lalu...

“OMOOOOO, aku lupaaaaa” jawabnya lalu lari kedalam kamar.

“omo?” ucapku tidak percaya.

“aishh, appa payah” sahut Sangwon lalu melepaskan tanganku dari matanya.

“eh.. kenapa Sangwoo berbicara seperti itu?” tanyaku

“habisnya appa.. aku kan masih dalam masa puber” jawabnya

“omo?” ucapku tak percaya lagi.

“ck, anak ini.. benar-benar mirip appanya” batinku.

“yaa.. sekarang sudah hampir jam 10, kau tidur sana” pintaku

“ummaaa...” rengeknya

“andwae.. tidak boleh merengek. Cepat, tidur sana” sahutku

“ne...” jawabnya pasrah kemudian berlalu menuju kamarnya.

“ahhh, Sangwoo. Sebentar lagi dia berumur 5 tahun” batinku

“tidak terasa sudah selama ini... Kwangmin oppa.. bagaimana kabarmu??” tambahku.


Minwoo POV

Ckrreeeekk.....

“apa Sangwoo sudah tidur?” tanyaku ketika Sangwon memasuki kamar

“ne oppa..” jawabnya

“kau terlihat pucat?” tanyaku khawatir

“ani, hanya sedikit kelelahan” jawabnya

“bagaimana tidak lelah. Hari liburpun kau juga harus bekerja. Aigoo.. sepertinya aku kalah sibuk dari istriku yang seorang presdir ini” ucapku agak memanyunkan bibirku.

“a-apa yang oppa katakan.. a-aku kan hanya menjalankan tugas dari Donghyun appa” ucapnya agak panik.

“hahaha, arasseo.. aku hanya bercanda chagi” ucapku lalu memeluknya.

“tapi.. tolong jangan terlalu sibuk, aku takut.. nanti kau jatuh sakit” ucapku lembut, sesekali aku mengelus rambutnya dan memeluknya semakin erat.

“oppa..” ucapnya lirih.

Kulepas pelukanku, kutatap wajahnya. Kudekatkan wajahku pada wajahnya... semakin dekat.. semakin dekat....

“o-oppaa...” ucap Sangwon agak mendorong tubuhku.

“wae?” tanyaku

“a-aku sangat gerah. Aku mau mandi dulu” jawabnya

“lagi..” batinku.

Drrtt.. drrtt..

“yeobboseyo..”

“hyung..”





TBC

bagaimanaaaa????

sedikit ajah dulu.. lagi males publish juga sebenernya..

mian. mian, mian.

Don't Be A Silent Rider

Tidak ada komentar:

Posting Komentar