Agustus 18, 2011

Fanfic Boyfriend - Right Way Part 2






Title : Right Way
Author : SangWon93
Kategori : Boyfriend
Main Cast : all member Boyfriend *Minwoo hadiiiir* dan pemain pendukung.
Lenght : sequel #part 2
Note : ini fic lanjutan dari fic finding a little princess, enjoy it ^^.




Drrtt.. drrtt..

“yeobboseyo..”

“hyung..”

“ah, Sangwon sudah tidur.. waeyo?”

“oh.. itu, ne, sekitar 1 minggu lagi”

“sekarang?”

“ne, arasseo”

“siapa oppa?” tanya Sangwon keluar dari kamar mandi

“oh, Hyunseong hyung” jawabku

“wae?” tanyanya lagi.

“dia mengajakku bertemu” jawabku lalu mengambil jaketku

“bertemu? Sekarang oppa??”

“ne” jawabku singkat

“selarut ini.. apa ada hal buruk?” tanyanya khawatir

“ani.. urusan lelaki.. kau tidurlah” jawabku kemudian mengecup keningnya lalu pergi.

“hati-hati oppa...” ucapnya, aku hanya mengangguk sambil tersenyum kearahnya.

--

Hyunseong POV

“Minwoo” teriakku melambai kearah Minwoo, adik iparku.

“eh, Jeongmin hyung juga ada” ucapnya

“annyeong” ucap Jeongmin lesu

“annyeong.. hyung, gwaenchana?” tanya Minwoo. Jeongmin hanya mengangguk lalu bertopang dagu dan menghela nafas panjang.

“hyung...” ucap Minwoo melihat kearahku seperti mengatakan ada-apa-dengan-Jeongmin-hyung.

“gwaenchana.. Jeongmin hanya pusing menghadapi istrinya” jawabku sambil terkekeh

“hyuuung...” sahut Jeongmin melihat kearahku dengan tatapan membunuh.

“Jihyun noona kenapa?” tanya Minwoo.

“kau tau kan chagiyaku itu sedang hamil.. di usia ke 6 kandungannya ini, dia banyak mengidam yang aneh-aneh.. aku
jadi pusing.. dulu waktu mengandung Jeonghyun sepertinya dia tidak mengidam apapun.. aigooo....” jawab Jeongmin sambil mengacak rambutnya sendiri.

“hahahahaha” tanpa sadar aku tertawa.. dan lagi-lagi, Jeongmin menatapku dengan tatapan membunuh.

“mian...” ucapku kemudian.

“ah, Minwoo. Bagaimana? Apa Sangwon tau?” tanyaku pada Minwoo

“ani hyung” jawabnya.

“hyung” panggil Minwoo

“wae?” jawabku

“soal Sangwon... um..” ucapnya terputus

“waeyo?” tanyaku

“entahlah.. tapi kurasa.. um... dia menghindarku” jawabnya

“m-mwo?? A-aniyo.. ke-kenapa kau berfikiran seperti itu” ucapku panik. Kulirik Jeongmin, kulihat sepertinya dia juga agak panik.

“hyung.. gwaenchana?” tanya Minwoo heran

“ya-yaa.. bagaimana kabar keponakanku? Sudah lama aku tidak bertemu” sela Jeongmin mengalihkan pembicaraan.

“ne, tadi aku mengajaknya ke taman bermain karena ummanya sibuk.. dia juga sering menanyakan hyung.. kapan-kapan jenguklah dia ajeossi” ucap Minwoo.

“yaa.. kenapa kau panggil aku ajeossi ==” ucap Jeongmin

“waeyo? Kau kan memang sudah kepaman-pamanan” ucapku menengahi.

“hyuuuung... memangnya kau bukan seorang ajeossi apa, mungkin sebentar lagi kau juga akan dipanggil kakek sama anaknya Hyunhye atau Hyunkyo nanti” balas Jeongmin tidak mau kalah.

“yaa... itu masih lama.. Hyunhye dan Hyunkyo masih dibawah umur...” ucapku sambil menjitak kepala Jeongmin

“apa kau tidak sadar, hyungmu ini bahkan masih bisa memikat seorang yeoja” tambahku

“mwo?? Jeongmal?? Ne, ne ara..” ucap Jeongmin sambil manggut-manggut. Kulihat dia mengeluarkan ponselnya dan
ingin menghubungi seseorang.

“yaa, kau mau menghubungi siapa?” tanyaku penasaran.

“Hyekyo noona” jawabnya

“mwo? Untuk apa kau menghubungi istriku?” tanyaku lagi

“seperti yang kau bilang tadi hyung.. kau-masih-bisa-memikat-seorang-yeoja-kan~” jawabnya dengan pandangan jail melirik kearahku.

“memangnya ken..... MWO?? Jeongmiiiiiiin..... kemari kaaaaaauuuuu...... kembalikan ponselmuuuu” ucapku sambil berteriak karena Jeongmin sudah berlari menjauhiku.

“yaa, hyung... hentikanlah.. kalian membuatku pusing” sela Minwoo menghentikan adegan kejar-kejaran kami yang sedang memutarinya.

“hyung, tenanglah... aku Cuma meggodamu.. hahaha” ucap Jeongmin

“pabo...” omelku.

“ne, mian....” balasnya.

“hyung.. bukankah kau menyuruhku kemari untuk membahas tentang acara ulang tahun Sangwoo” tanya Minwoo padaku

“ne.. Soowon umma yang merencanakan agar ulang tahun Sangwon dirayakan” jawabku

“ne.. umma yang merencanakan semuanya, tapi umma hanya akan mengundang anggota keluarga saja” sela Jeongmin

“anggota keluarga? Lalu.. bagaimana dengan 2 hyung yang ada di luar negeri?” tanyanya lagi

“si kembar?? Mereka juga akan ikut datang.. umma dan appa sudah mengabari mereka untuk pulang dan menetap di
korea” jawab Jeongmin

“jeongmal?? Wuah.. berarti ini akan menjadi pertemuan pertamaku dengan mereka” ucap Minwoo.

“saeng akan pulang.. tapi sepertinya Sangwon.....” batinku

--

Sangwon POV

“MWO?? Jeongmal oppa?” teriakku

“ssstttttt.... jangan keras-keras, nanti Sangwoo dengar.. ne, sebenarnya waktu Hyunseong hyung menghubungiku beberapa hari lalu, kami membicarakan ini” ucap Minwoo.

“aishh.. kenapa oppa tidak langsung memberitauku sih” ucapku agak sebal

“mian.. kata hyung aku tidak boleh memberitaumu dulu” jawabnya.

“lagi pula... kau juga terlalu sibuk dengan pekerjaanmu” tambahnya. Kali ini terlihat raut wajahnya agak kecewa.

“mian, jeongmal mianhaeyo oppa” ucapku mencoba mengelus pipinya.

“OPPA” ucapku agak berteriak

“kau.. kau demam!!” tambahku.

“ani.. aku tidak apa-apa....” elaknya

“apanya yang tidak apa-apa.. tubuhmu panas sekali oppa..” ucapku panik

“akan ku ambilkan obat..” belum sempat aku berdiri dari posisi dudukku, Minwoo menggenggam tanganku.

“aku baik-baik saja chagi” ucapnya sambil tersenyum. Aku mulai meneteskan air mata, kupeluk dia.

“mian, jeongmal mianhaeyo oppa.. aku, aku...” kupeluk dia semakin erat.

“gomawo” ucapnya

“mwo?” ucapku, kulepaskan pelukanku dan kutatap wajahnya.

“oppa, apa maksudmu?” tanyaku bingung.

“karena kau masih peduli padaku.. gomawo chagiya” jawabnya kemudian mengecup keningku.

“oppa..” ucapku lirih.. lalu... kucium bibirnya sekilas.

“chagi..” ucap Minwoo kaget.

“itu obat demam untuk oppa” jawabku.

“obat demam??” tanyanya, aku hanya mengangguk.

“bisa kau berikan obat itu lagi? Sepertinya kurang manjur” ucapnya lagi, sekilas senyum terukir di bibirnya.

“m-mwo? oppa...” ucapku malu sambil memukul dadanya.

“aishh.. yaa, aku ini sakit.. kenapa kau memukulku” rintihnya

“habis oppa mesum..” balasku.

“aku?? Yaa, kan kau dulu yang memberiku ‘obat demam’ itu”ucapnya sambil menekankan kata obat demam.

“oppaaaa...” omelku

“yaa... lihat.. mukamu merah tuh... hahaha” ucapnya lagi

“ne, tertawalah sepuasnya.. kau jarang tertawa karena aku jarang memperhatikanmu.. mianhaeyo oppa.. aku istri yang tidak berguna.. aku benar-benar..... oppa, aku, No Sangwon.. aku akan berjanji pada diriku sendiri, dalam hatiku, hanya akan ada Minwoo oppa seorang, aku.. aku berjanji akan melupakan Kwangmin oppa.. aku berjanji..” batinku.





TBC

hayoooo... kira" Sangwon bisa lupain Kwangmin ga nih...

yang udah baca Finding a Little Princes pasti ngerti..

jangan lupa tinggalkan jejak ya..

gomawo

1 komentar:

  1. terusin eonni,, penasaran nich sama kelanjutannya....
    Jebal.......

    BalasHapus